Oleh : Bambang
Andri Hadiansyah S.K.M.
Pernah mendengar
tentang Mobile Learning? Tentu
kalimat mobile learning sudah tidak asing lagi ditelinga. Mobile Learning merupakan salah satu metode belajar yang saat ini
sedang hangat dikembangkan dalam bidang pendidikan. Pembelajaran melalui perangkat
elektronik seperti handphone semakin
banyak digunakan oleh para pendidik untuk membantu siswa dalam mempelajari
suatu materi pelajaran.
Di Indonesia,
pembelajaran melalui perangkat telepon genggam seperti handphone, iphone, dll,
sudah mulai digunakan, namun masih terbatas dibeberapa level pendidikan dan sekolah
favorit saja, mengingat keberagaman kondisi sarana dan prasarana serta sumber
daya manusia yang ada, maka secara umum pembelajaran melalui mobile belum
secara merata. Meskipun demikian,
terlepas dari kondisi fasilitas pendidikan di negara kita, tentu tidak ada salahnya jika saat penulis
mencoba mengangkat sebuah topik tentang what
is mobile learning? Yang mungkin ke dapan paling tidak dapat menjadi bahan
renungan bagi para pendidik.
Latar belakang dikembangkannya
pembelajaran melalui mobile diantaranya adalah karena adanya beberapa
kondisi nyata, kendala, pemikiran inovasi, dan berbagai terobosan yang bisa
dikembangkan oleh praktisi pendidikan dan teknolog dalam bidang teknologi
informasi dan komunikasi serta kemudahan-kemudahan dalam melakukan komunikasi
melalui telepon selular, ternyata telah menjadi landasan yang kuat sehingga revolusi
pembelajaran memungkinkan untuk dilakukan. Berikut adalah beberapa kondisi
nyata yang berhubungan dengan perkembangan telepon selular yang menjadi
landasan latar belakang operasional kemunculan mobile learning, yaitu: (1) Penetrasi perangkat mobile sangat
cepat; (2) Lebih banyak dari pada PC; (3) Lebih mudah dioperasikan daripada PC;
(4) Perangkat mobile dapat dipakai sebagai media belajar..
Pada dasarnya,
mobile learnig ada dalam versi offline dan online. Versi ofline ini dapat
dilakukan dan dimulai hanya dengan satu kali instal, tidak terkoneksi ke server
(stand alone). Sedangkan versi online memiliki karakteristik, hanya menginstal
engine, dapat di update dengan mengkoneksikan ke server, dapat berinteraksi
dengan pembelajar atau pengajar (diskusi/tanya jawab). Ada banyak prototipe
yang dikembangkan dalam mendukung mobile learning ini, diantaranya adalah
Prototipe Ganesa Mobile Learning (GML).
Melalui
prototipe di atas, pembelajaran secara mobile dapat lebih dikembangkan dan
mampu menyentuh serta melibatkan pikiran dan aktifitas belajar individu dimana
saja dan kapan saja. Sistem penyelenggaraan hingga pembelajaran secara mobile
ini bisa dikembangkan jika sebelumnya telah dipersiapkan dan dirancang
sedemikian rupa. Pada saat inilah arsitektur dalam sebuah sistem mobile
learning harus disiapkan.
Dari fenomena
perkembangan, kebijakan, pemanfaatan dan pengembangan TIK dalam dunia
pendidikan dan pembelajaran, ada tiga hal pokok yang harus disiapkan, Pertama,
bagaimana pemahaman masyarakat pendidikan terhadap pemanfaatan komputer dalam
pembelajaran, Kedua, bagaimana komunikasi pembelajaran bisa lebih interaktif
dengan bantuan komputer dan sistem jaringannya. Ketiga, bagaimana masyarakat
pendidikan mampu mengembangkan bahan ajar multimedia interaktif.
Sumber :
Darmawan, Deni
(2011). “Teknologi Pembelajaran”.
Remaja Rosdakarya. Bandung.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !