Kamis, 23 Juni 2011, TOKYO, TRIBUN-TIMUR.COM - Pemerintah Prefektur Tochigi bertindak cepat mengantisipasi rumor hasil pertanian Tochigi tercemar radiasi nuklir.
Pemerintah membuat program khusus. Uji laboratorium hasil pertanian dilakukan tiap tiga hari. Untuk menyakinkan petani agar kembali ke kebunnya.
Untuk menyakinkan konsumen, pameran produk pertanian dilakukan di berbagai daerah. Gubernur Tochigi, Mr Fukada, memimpin sendiri program ini.
Sebanyak 300 item pertanian diuji secara rutin. Hasilnya dipublikasikan lewat koran, internet, maupun selebaran di pusat keramaian.
Dari 300 jenis hasil pertanian, tiga item dinyatakan terkontaminasi radiasi nuklir; bayam (spinach), kakina (sejenis sayuran hijau), dan daun bawang.
Petani Bayam, Kakina, dan Bawang mendapat kompensasi. Lahan dikeruk sedalam 50 cm. Perjuangan Tochigi dari isu hasil pertanian tercemar radiasi nuklir disampaikan pegawai Dinas Pertanian Tochigi, Takayama Achihiko.
Takayama menerima peserta Japan-East Asia Network of Exchange for Students and Youths (Jenesys) 2011 di kantor Gubernur Tochigi, Rabu (22/6).(*)
Pemerintah membuat program khusus. Uji laboratorium hasil pertanian dilakukan tiap tiga hari. Untuk menyakinkan petani agar kembali ke kebunnya.
Untuk menyakinkan konsumen, pameran produk pertanian dilakukan di berbagai daerah. Gubernur Tochigi, Mr Fukada, memimpin sendiri program ini.
Sebanyak 300 item pertanian diuji secara rutin. Hasilnya dipublikasikan lewat koran, internet, maupun selebaran di pusat keramaian.
Dari 300 jenis hasil pertanian, tiga item dinyatakan terkontaminasi radiasi nuklir; bayam (spinach), kakina (sejenis sayuran hijau), dan daun bawang.
Petani Bayam, Kakina, dan Bawang mendapat kompensasi. Lahan dikeruk sedalam 50 cm. Perjuangan Tochigi dari isu hasil pertanian tercemar radiasi nuklir disampaikan pegawai Dinas Pertanian Tochigi, Takayama Achihiko.
Takayama menerima peserta Japan-East Asia Network of Exchange for Students and Youths (Jenesys) 2011 di kantor Gubernur Tochigi, Rabu (22/6).(*)
dikutip dari : TRIBUN-TIMUR.COM
Penulis : Mansur AM
Editor : Ridwan Putra
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !