Pengertian Anemia
Anemia merupakan keadaan menurunnya kadar Hb, jumlah sel darah merah dan hematikrit di bawah nilai normal yang dipatok untuk perorangan.
Anemia Gizi : keadaan dimana kadar Hb jumlah sel darah merah dan hematokrit lebih rendah dari normal sebagai akibat dari defesiensi salah satu atau beberapa unsure makanan yang esensial.
Kategori Nilai Hb untuk ibu hamil yang umum digunakan :
1. Normal : > 11 g/dl
2. Anemia Ringan : 8 – 11 g/dl
3. Anemia Berat : < 8 g/dl
Jenis anemia pada kehamilan :
- Anemia defesiensi besi
- Anemia megaloblastik
- Anemia Hipoplastik
- Anemia Hemolitik
Anemia defesiensi gizi besi paling banyak diderita wanita hamil yang disebabkan kurangnya asupan zat besi.
Upaya pencegahan dan penanggulangan Anemia
- meningkatkan konsumsi besi dari sumber alami melalui penyuluhan terutama makanan sumber hewani. Selain itu perlu ditingkatkan juga makanan yang banyak vitamin C dan vitamin A (buah-buahan dan sayuran) untuk membantu penyerapan besi dan membantu proses pembentukan Hb.
- Fortifikasi bahan makanan yaitu menambah besi, asam folat, vitamin A dan asam amino esensial pada bahan makanan.
- Suplementasi besi-folat secara rutin selama jangka waktu tertentu untuk meningkatkan kadar hemoglobin cesara tepat.
- mudah lemah, lelah, letih, lesu, lunglai (5L).
- sesak nafas kala melakukan olah raga berat / beraktivitas.
- Permukaan kulit dan wajah pucat.
- Mudah pusing.
- Mudah pingsan.
- Kerja jantung meningkat sehingga denyut jantung menjadi cepat.
Tergantung berat atau tidaknya anemia yang diderita :
Berat; transfuse darah atau suplementasi zat besi secara intravena.
Ringan / sedang; cukup diobati dengan suplementasi zat besi + asam fulat.
Bila kadar Hb < 11 g/dl pemberian menjadi 3 tablet sehari selama 90 hari pada kehamilannya sampai 42 hari setelah melahirkan.
Pencegahan
Sehari 1 tablet (60 mg elemental iron dan 0,25 mg asam folat) berturut-turut selama minimal 90 hari masa kehamilannya sampai 42 hari sesudah melahirkan.
Mulai pemberian pada waktu pertama kali ibu hamil memeriksaan kehamilannya.
Pengaruh Anemia pada Kehamilan
- Abortus / kemungkinan lahir dengan cacat bawaan
- Kelahiran premature / BBLR
- Persalinan yang lama
- Perdarahan pascamelahirkan
- Pertumbuhan otak janin dan pertumbuhan terhambat.
Vitamin
1. Vitamin A (retinol)
Fungsi :
Pembentukan dan pemeliharaan epitel, mempertahankan adaptasi penglihatan gelap-terang. Pembentukan redopsin (penglihatan ungu)
2. Vitamin B1 (tiamin)
Fungsi :
Koenzim dalam metabolisme karbohidrat
3. Vitamin B2 (riboflavin)
Fungsi :
Koenzim dalam metabolisme karbohidrat dan protein, aktivasi vitamin B6 dan folat
4. Niasin
Fungsi :
Koenzim dalam pelepasan energi dari karbohidrat, lemak, dan protein.
5. Vitamin B6 (piridoksin)
Fungsi :
Koenzim dalam metabolisme asam amino
6. Asam folat
Fungsi :
Koenzim untuk transfer karbon tunggal-purin, timin, hemoglobin.
7. Vitamin B12 (kobalamin)
Fungsi :
Koenzim dalam sintesis protein; penting untuk pembentukan dan pematangan sel darah merah.
8. Vitamin C (asam askorbat)
Fungsi :
Pembentukan kolagen, integritas kapiler, aktivasi folat.
Mineral
1. Kalsium
Fungsi :
Pembentukan tulang dan gigi; kontraksi normal otot, pembekuan darah, hantaran syaraf.
2. Fosfor
Fungsi :
Pembentukan tulang dan gigi, transfer energi, system dapar.
3. Besi
Fungsi :
Pembentukan haemoglobin dan mioglobin; system enzim sitokrom (transfer electron)
4. Seng
Fungsi :
Berpartisipasi pada lebih dari 80 sistem enzim termasuk karbonik anhidrase, fosfatase alkali, karboksipeptidase.
5. Magnesium
Fungsi :
Pembentukan tulang dan gigi; koenzim dalam metabolisme karbohidrat dan protein; iritabilitas otot dan syaraf.
Asam lemak yang menyusun lemak terdiri dari asam lemak jenuh dan asaml lemak tak jenuh. Asam lemak tak jenuh memiliki ikatan rangkap (ganda) antar atom karbon. Tubuh kita tidak mampu atau terbatas kemampuannya untuk mensintesis asamlemak tak jenuh yang ikatan gandanya dua atau lebih seperti amas lemak omega-3 (linolenat) dan omega-6 (linoleat). Oleh karenaitu, kedua asam lemak ini menjadi esensial bagi tubuh, artinya tersedianya dalam makanan sehari-hari.
Istilah omega berasal dari bahasa latin yang berarti ujung netral atau terakhir. Letak atau posisi ikatan rangkap terhitung dari gugus metal menunjukkan apakah asam lemak tersebut tergolong ke dalam omega-3, omega-6, atau omega-9. pada kenyataannya, omega-3 ini ada yang memiliki atom karbon 20 (disebut EPA atau eikosapentanoat) dan ada pula yang tom karbonnya 22 (disebut DHA atau dekosaheksanoat). Jadi, kalau kita membeli susu formula yang disebutkan mengandung linolenat, linoleat, EPA atau DHA,sebenarnya hal itu merujuk pada omega-3 atau omega-6 yang memang sangat dibutuhkan oleh tubuh.
Omega-3 sudah sangat dikenal oleh masyarakat. Manfaat omega-3 bagi kesehatan tubuh, yaitu sebagai bahan penyusun lemak structural yangmembangun 60% bagian otak manusia. Asam lemak ini merupakan zat gizi penting bagi perkembangan bayi, terutama bagi perkembangan fungsi syaraf dan penglihatan. Peningkatan kekebalan tubuh, penghambatan beberapa jenis kanker juga sangat dipengaruhi oleh omega-3.resiko penyakit jantung koroner dapat diturunkan hingga 50% dengan mengkonsumsi at gizi ini. Mengkonsumsi omega-3 dapat menekan kolesterol LDL sehinga mengurangi resiko aterosklerosis (penyumbatan pembuluh darah) yang sering kali menyebabkan penyakit jantung koroner atau stroke.
1 komentar:
Sippp.... info nya
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !